Bogor,Kompas Jabar.com- Pekerjaan Proyek infrastruktur Jalan itu untuk menunjang mobilitas masyarakat dan penggerak roda perekonomian.Tapi sangat di sayangkan,pekerjaan proyek pembangunan jalan yang menggunakan Bantuan Keuangan(Bankeu) infrastruktur sumber dana dari APBD Kabupaten Bogor,tahun 2025, Hanya seumur jagung,belum dikerjakan sudah pada rusak kualitas mutu nya buruk/jelek.
Pekerjaan Proyek Pengaspalan jalan yang di kerjakan oleh CV. Bintang Mahkota Karya,digang mabal Kampung.Sukabirus, Jalan ini membentang wilayah Kampung Sukabirus RW 004, 005, 006, dan 007. Pelaksanaan pembangunan jalan ini dilakukan oleh CV Mahkota karya. sorotan serta dikeluhkan oleh masyarakat yang melintas.Pasal nya kualitas mutu proyek yang dikerjakan buruk/jelek,karena belum lama dikerjakan pada rusak aspal nya melupas.Pekerjaan proyek hot mic (pengaspalan) jalan tersebut diduga secara asal-asalan,untuk meraup keuntungan yang lebih besar sehingga tidak memprioritaskan kualitas mutu nya.
Pantauan media di lokasi menemukan kejanggalan pekerjaan proyek pengaspalan jalan di gang mabal kampung sukabirus,yang dikerjakan oleh CV. Bintang Mahkota Karya,pada rusak aspal nya terkelupas,padahal belum lama dikerjakannya,dalam hal ini proyek pembangunan jalan yang menggunakan anggaran dana dari APBD Kabupaten Bogor.Seharus nya mengutamakan kualitas mutu nya,jangan asal-asalan agar aspal jalan tersebut kuat dan awet sampai 3 atau 5 tahun mendatang sesuai prosedur yang berlaku,jangan dijadikan manfaat untuk pundi-pundi keuntungan.
Sebagian masyarakat yang tidak mau disebutkan nama nya, mengatakan” Pekerjaan proyek pengaspalan jalan ini semestinya dikerjakan dengan baik agar kuat dan awet sesuai aturan.Karena jalan ini dibangun untuk dipergunakan oleh masyarakat.
Rusaknya jalan yang belum lama dikerjakan di duga akibat pihak pelaksana proyek dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi tehnik,serta buruk nya kualitas pekerjaan proyek karena lemah nya pengawasan dari dinas terkait,sehingga pihak rekanan mengerjakannya asal jadi dan di duga demi mengeruk keuntungan yang lebih besar.Jika pihak pelaksana proyek bekerja sesuai spesifikasi tehnik atau prosedur yang berlaku tidak mungkin jalan itu cepat rusak,jelas nya.dan juga kepala desa harus minta di perbaiki jalan tersebut kepihak CV
Sementara itu dari pihak CV. Bintang Mahkota Karya,selaku pelaksana proyek pengaspalan jalan sampai berita ini ditayangkan susah ditemuin,bahkan disambangi ke rumah nya pun tidak mau menemui media.
Di harapkan inspektorat dan instansi terkait lain nya memberikan sanksi tegas kepada CV maupun PT. Yang melanggar aturan. (Mas.Rifwan)
