Wartawan Profesional Itu Cukup Satu Media dan Satu ID Card, Bukan Kolektor Kartu Pers

banner 468x60

Kab. Bogor — Fenomena oknum wartawan yang mengantongi banyak kartu pers dari berbagai media kian marak terlihat di lapangan. Padahal, dalam dunia jurnalistik profesional, wartawan sejati cukup memiliki satu media dan satu identitas resmi untuk menjalankan tugasnya.

Bukan rahasia lagi, banyaknya oknum wartawan dengan beragam ID card justru menimbulkan citra negatif di mata publik dan narasumber. Kondisi ini membuat masyarakat meragukan kredibilitas dan independensi wartawan, bahkan menodai marwah profesi itu sendiri.

Secara prinsip, wartawan profesional bekerja di bawah satu redaksi resmi agar berita yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan etika. Oknum wartawan yang berpindah-pindah media atau memegang banyak kartu pers kerap kehilangan arah pemberitaan, bahkan tidak lagi independen.

Bacaan Lainnya

“Wartawan bukan kolektor kartu, tapi penyampai kebenaran. Integritas itu lahir dari tanggung jawab, bukan dari banyaknya logo media yang tergantung di leher,” ujar Pimpinan Redaksi Kompasjabar.com (03/11).

Namun, faktanya masih banyak oknum yang menolak diingatkan.
“Kadang saat diberi tahu, mereka justru marah, merasa paling benar sendiri, seolah profesi ini milik pribadi, bukan amanah publik,” tambahnya.

Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang ditetapkan Dewan Pers menegaskan bahwa wartawan wajib bekerja secara profesional, menjunjung akurasi dan verifikasi, serta tidak menyalahgunakan profesinya untuk kepentingan pribadi.

Wartawan yang bekerja di beberapa media jelas bukan hanya melanggar etika profesi, tapi juga berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap dunia pers secara keseluruhan.

Profesi wartawan adalah profesi mulia dan terhormat. Namun, citra itu bisa runtuh hanya karena segelintir oknum yang menggunakan kartu pers sebagai alat mencari keuntungan pribadi. Karena itu, setiap wartawan sejati perlu menjaga marwah profesi dengan tetap berpegang pada satu media dan satu komitmen.

Menjadi wartawan profesional bukan diukur dari banyaknya kartu pers, melainkan dari kejujuran, integritas, dan kredibilitas berita yang disampaikan.

Cukup satu media, satu ID card, dan satu komitmen: menulis kebenaran untuk kepentingan publik.

( Red )

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60